BSIP NTT Melakukan Monitoring dan evaluasi PAT di Kabupaten Rote Ndao
Ba'a Rote Ndao 27/08/24, Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu kabupaten yang menjadi target penyaluran bantuan pompa dari pemerintah (Kementrian Pertanian) dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan percepatan peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan, pompanisasi dan Pertambahan Areal Tanam (PAT). BSIP NTT yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Pertanian melakukan monitoring dan evaluasi PAT. Dalam kegiatan ini Dr.Ir.Sophia Ratnawaty, M.Si (Kepala BSIP NTT) dan Tim bersama Salmun Haning,SE (Kepala Dinas Pertanian Rote Ndao) dan Folkes Panie,ST (Kepala Bidang PSP Distan Rote Ndao) membahas perkembangan PAT serta target percepatan pendistribusian pompa baru kepada petani.
Setelah melakukan kordinasi bersama Kadis, Kepala BSIP NTT bersama Tim didampingi Kabid PSP meninjau lokasi yang baru menerima pompa bantuan di Desa Lidamanu Kecamatan Rote Tengah. Salah satu petani yang ditemui di lokasi tersebut memberi apresiasi positif terkait bantuan pompa dan menyanggupi setelah panen akan langsung mengolah lahan dan tanam seluas 7 ha. Dari Lidamanu, Tim bergeser ke Desa Maubesi untuk melakukan evaluasi, dimana lokasi ini merupakan daerah yang mendapat bantuan pompa pada awal bulan Juni lalu. Setibanya dilokasi Tim BSIP NTT melakukan poligon pada luas hamparan yang tertanam, berkat bantuan pompa dan terdata seluas 35 ha di kelompok tani Oekona serta menandai titik pompa di lokasi tersebut untuk bahan pelaporan ke Pusdatin dan juga aplikasi fieldmaps.
Dari dua Lokasi diatas dapat dilihat bahwa perkembangan PAT di Rote Ndao sangat baik dan melebihi target yang di tetapkan, dimana 1 pompa ditargetkan dapat mengairi 5 ha sawah dan pada realisasinya kebanyakan Poktan yg menerima pompa berhasil tanam dengan luasan di atas target yg ditetapkan. Terkait terget selanjutnya Tim BSIP NTT dan juga Distan Kabupaten Rote Ndao akan berupaya semaksimal mungkin mengejar target atau potensi sawah tadah hujan seluas 9.641 ha dan saat ini baru tercapai 2.459 ha (25,5%).